Makin Unik - Kepunahan manusia atau kita kenal dengan kiamat, telah tertulis dalam kitab suci. Tapi tidak ada yang pernah tahu, ketika kepunahan manusia dan makhluk hidup di bumi akan terjadi. Namun, banyak prediksi yang menyatakan, jika akhirnya akan datang pada tanggal dan tahun tertentu. Bahkan beberapa yang melakukan bunuh diri massal, karena beberapa tokoh yang memprediksi kiamat datang.
Tapi ketika manusia akan musnah? Itu masih misteri besar Ilahi. Tapi sekarang ada ilmuwan yang memprediksi, jika manusia yang menghuni bumi akan hilang atau punah dalam 100 tahun. Apa alasannya? Klaim yang dibuat oleh ahli mikrobiologi Australia Frank Fenner cukup mengejutkan. Tapi dia memberikan alasannya. Kepadatan penduduk, menurun sumber daya seperti makanan dan air dan perubahan iklim, membuat manusia berada di ambang kepunahan.
Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi umat manusia adalah masalah yang berkembang dari pemanasan global, dan tidak ada cara untuk mengurangi emisi yang cukup untuk menyelamatkan kita dari kepunahan.
Pada pertemuan G7 baru, konferensi mengumumkan rencana untuk negara-negara untuk mengurangi emisi karbon hingga nol persen dalam 85 tahun ke depan. Tapi banyak ilmuwan di seluruh dunia telah mengatakan, jika waktu akan terlambat. Bahkan jika emisi ini di bawah kontrol teknologi, harus ditemukan untuk membalikkan 'kiamat' iklim yang sudah dimulai.
Dan blog yang diposting oleh David Auerbach pada Reuters, tampaknya mendukung klaim Fenner, yang menyatakan:. "Selama bertahun-tahun sekarang, kami telah mendengar bahwa kita berada pada titik kritis Al Gore memperingatkan kita di An Inconvenient Truth untuk mengambil tindakan segera mungkin, jika kita ingin membuat untuk mencegah pemanasan global. "
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah mungkin kita dapat menghindari bencana perubahan iklim? Dimana emisi karbon telah meningkat sangat tajam, dan perubahan suhu global secara drastis.
Jadi apakah manusia akan punah sebagai akibat dari tindakan kita sendiri, yang telah kotor bumi dengan semua kemajuan teknologi dan industri? Mungkin sekarang kita harus mulai, mulai mengurangi jumlah emisi yang kita keluarkan, mulai dari mematikan lampu jika tidak diperlukan, mengurangi penggunaan jaringan dan kertas, dan hal lain yang membuat pemanasan global meningkat.
Tapi ketika manusia akan musnah? Itu masih misteri besar Ilahi. Tapi sekarang ada ilmuwan yang memprediksi, jika manusia yang menghuni bumi akan hilang atau punah dalam 100 tahun. Apa alasannya? Klaim yang dibuat oleh ahli mikrobiologi Australia Frank Fenner cukup mengejutkan. Tapi dia memberikan alasannya. Kepadatan penduduk, menurun sumber daya seperti makanan dan air dan perubahan iklim, membuat manusia berada di ambang kepunahan.
Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi umat manusia adalah masalah yang berkembang dari pemanasan global, dan tidak ada cara untuk mengurangi emisi yang cukup untuk menyelamatkan kita dari kepunahan.
Pada pertemuan G7 baru, konferensi mengumumkan rencana untuk negara-negara untuk mengurangi emisi karbon hingga nol persen dalam 85 tahun ke depan. Tapi banyak ilmuwan di seluruh dunia telah mengatakan, jika waktu akan terlambat. Bahkan jika emisi ini di bawah kontrol teknologi, harus ditemukan untuk membalikkan 'kiamat' iklim yang sudah dimulai.
Dan blog yang diposting oleh David Auerbach pada Reuters, tampaknya mendukung klaim Fenner, yang menyatakan:. "Selama bertahun-tahun sekarang, kami telah mendengar bahwa kita berada pada titik kritis Al Gore memperingatkan kita di An Inconvenient Truth untuk mengambil tindakan segera mungkin, jika kita ingin membuat untuk mencegah pemanasan global. "
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah mungkin kita dapat menghindari bencana perubahan iklim? Dimana emisi karbon telah meningkat sangat tajam, dan perubahan suhu global secara drastis.
Jadi apakah manusia akan punah sebagai akibat dari tindakan kita sendiri, yang telah kotor bumi dengan semua kemajuan teknologi dan industri? Mungkin sekarang kita harus mulai, mulai mengurangi jumlah emisi yang kita keluarkan, mulai dari mematikan lampu jika tidak diperlukan, mengurangi penggunaan jaringan dan kertas, dan hal lain yang membuat pemanasan global meningkat.
